Waktu teduh adalah waktu khusus yang disediakan bagi Tuhan setiap hari. Dalam waktu teduh ini kita “bertemu” dengan Tuhan, berbicara dengan-Nya dalam doa, membaca, merenungkan, dan melakukan apa yang akan dikatakan-Nya melalui firman-Nya.
Waktu teduh merupakan kesempatan bagi kita untuk merenungkan keberadaan Allah dan hubungan pribadi kita dengan-Nya. Waktu teduh merupakan respons kita terhadap kerinduan Allah untuk bersekutu dengan anak-anak-Nya. Waktu teduh adalah persekutuan yang indah dengan Tuhan setiap hari, dan merupakan penyerahan diri secara baru pada hari itu.
MENGAPA KITA PERLU WAKTU TEDUH?
Ada lima alasan mengapa kita perlu mengadakan waktu teduh.
1. Teladan dari Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menunjukkan betapa Dia menikmati persekutuan dengan Bapa-Nya. Meskipun Tuhan Yesus amat sibuk hari sebelumnya, keesokan harinya Dia bangun pagi-pagi dan menyediakan waktu bagi Bapa-Nya (Markus 1: 21-37). Jika Yesus saja memerlukan waktu teduh, apalagi kita.
2. Tuhan merindukan persekutuan dengan kita. Ini adalah suatu hal yang luar biasa, bahwa pencipta langit dan bumi benar-benar menginginkan persekutuan dengan ciptaan-Nya. Tuhan merindukan kita seperti seorang ibu yang merindukan anaknya yang sedang menuntut ilmu jauh darinya.
3. Tanpa waktu teduh yang teratur, kita tidak dapat bertumbuh dalam iman. Orang-orang saleh yang dipakai Tuhan dari abad ke abad, semuanya mempunyai waktu teduh yang teratur, misalnya Daud (Maz-mur 5:4), Daniel (Daniel 6:11), dan lain-lain.
4. Waktu teduh mengoreksi kehidupan kita. Pembacaan dan perenungan terhadap firman Tuhan pada waktu teduh akan membukakan aspek-aspek kehidupan kita, dan memahami standar kerohanian yang dituntut oleh Allah: Bagaimana kehidupan kristiani yang berkenan, apa yang harus saya lakukan, dan lain-lain.
5. Waktu teduh membuat kita peka. Hubungan pribadi yang akrab dengan Dia akan menimbulkan kepekaan di dalam diri kita terhadap kehendak-Nya. Kepekaan dan pemahaman akan kehendak Allah akan menghasilkan perubahan sikap, karakter, penempaan diri dalam kehidupan sehari-hari.
08 Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar